Ini la ibu kota Jakarta
, penuh kebisingan, polusi dan kesibukan. Ibu kota ku dengan perinsip “jika tak
mempunyai uang niscaya bisa hidup damai disini” , uang yang kuasa. Masalah
ekonomi membuad semua orang melakukan apapun demi hidup hari esok. Begitu juga
dengan sri seorangan pembantu yang hamil diluar nikah, di Jakata dia bekerja
dengan seorang pengusaha tekstil sebagai pembantu rumah tangga, dia hamil
dengan pacarnya yaitu seorang satpam komplek namun satpam itu tak mau
bertanggung jawab sebab dia telah memiliki keluarga .
Pikirannya
buntu,dia pun perna mencoba bunuh diri namun itu digagal kan oleh majikan nya,
dia pun memberitahu pada majikan nya apa yang telah terjadi pada nya.
Majikannya pun marah besar namun majikannya masih berbaik hati, majikannya
berniat untuk mengapopsi anak yang akan dilahirkan sri. Itu pun karena kedua
majikannya ini tak mempunyai anak namun dengan syarat sri tak boleh member tau anak itu
jika ia la ibu kandungnya.
Tuan
: baik la bi,
saya dan nyonya telah memutuskan kami
akan mengadopsi anak bibi namun dengan syarat !
Sri :apa
tuan ?
Tuan
: bibik tak boleh membertau siapapun termasuk
keluarga bibi jika anak itu adalah anak kandung bibi
Sri : baik la
tuan,saya berjanji !
Berbulan-bulan telah sri lalui,tiba pada saat dia akan
melahirkan anaknya.tepat pada hari jum’at pukul 22.35 sri melahirkan seorang
anak perempuan yang diberi nama “Karin” dia amat cantik,mempunyai paras ayu
seperti ibu kandung nya.
19
tahun sudah Karin tinggal bersama tuan inggo dan nyonya indri juga ibu
kandungnya yang dia kenal sebagai pembantu. Namun Karin sekarang merasakan
kejanggalan antara dia dan mama papa nya ,tiap malam dia memimpi kan seorang
wanita datang dan wanita itu memanggilnya anak namun yang Karin herankan wanita
itu bukan mama nya melain kan pembantunya. Kegelisan itu pun semakin menjadi-jadi saat
kedua temannya bermain kerumah dan mengomentari parasnya yang berbeda dengan
mama ataupun papa nya.
Nopri : Karin ini mama dan papa mu
ya?(sambil melihat foto keluarga diruang tamu)
Karin : iya. Nyokap gue miripkan sama
gue?
Metta : mirip dari mana rin, jauh baget
lo sama bonyok lo. Ya gak nop?
Nopri : bener rin beda jauh sama lo !
Karin : ala mata lo pada soek kali ya
udah-udah duduk ! bentar ya
ague manggil pembokat gue dulu… bibik
.. bibik
bawain minum dong buat temen-temen Karin
(menjawab
dari arah dapur)
Bibi : iya non !
Tak
lama kemudian bibi mengantarkan minuman dan cemilan untuk Karin
dan teman-temannya
Bibi : ini non silakan !
Nopri : rin ini pembokat lo?
Karin : iya
Metta : kok parasnya mirip ama lo
(sri
permisi kebelakang)
Bibi : permisi non
(Karin
menjawab pertanyaan matta)
Karin : ah .. mata lo pada apa udah
abun. Pembokat gue lo bilang mirip ama gue nah bonyok gue lo bilang gak
mirip,. Wah katarak lo pada
Nopri : bener rin pembokat lo itu mirip
ama lo
Metta : iya rin pembokat lo lebih mirip
ama lo dari pada bonyok lo
Karin : udah-udah kalian ini. Dia cuman
pembantu disini,. Ah lo pada ngeBT in da
Metta : ya Karin jangan ngambek dong ..
Nopri : ah Karin gak asik lo ambekan ..
Metta : ya udah kita pulang dulu ya,
udah sore ni ! maafin
kita yee
Karin : iya iya pulang lo sono
Kedua
teman Karin pun pergi ninggalin Karin
sendiri yang termenung dengan perkataan teman-temannya.
Karin : kenapa mereka bisa
ngomong gitu ya? Apa si yang terjadi, gue ini anak siapa? Apa gue bukan anak
papa dan mama?(terdiam)pokoknya malam ini gue harus tanya sama papa dan mama
gue anak ini siapa?(berdiri dan pergi)
Waktu
makan malam Karin pun memberanikan diri menanyakan siapa dirinya dan anak siapa
kah dia.
Karin : ma, pa .karin boleh nanya?
Mama : apa anak ku
Karin : sebenarnya .. ehmm..
Mama : sebenarnya apa anak ku
Karin : sebenarnya .. ehmm.. ma
sebenarnya Karin ini anak siapa?
mama dan papa Karin
terkajut dan saling menatap., apa yang harus mereka kata.. apa mereka harus
mengatakan yang sebenarnya atau apa?
Karin :
ma jawab ?
Papa :
Karin kamu itu anak papa dan mama
Karin :
jawab yang sejujurnya pa, apa Karin anak kandung papa dan mama?
Mama
dan papa Karin pun terdiam lagi. Mungkin ini la saat Karin mengetahui siapa dia
sebenarnya.
Papa : Karin kamu anak
papa dan mama namun sebenarnya kamu anak angkat papa dan mama.
Karin : (menangis L
) jadi benar Karin bukan anak papa dan mama. Lalu.. lalu siapa orang tua
kandung Karin?
Mama : kami tak mengetahui
siapa orang tua kandung mu nak? Kami menemukan mu di depan pintu
Karin : tidak … tidak ….
Karin pun berlari kekamar dan
mmengunci pintu..dia terdiam dan terus menangis.. sedangkan mama dan papa nya
masih diruang makan,.terdiam dan termenung memikirkan apa yang baru terjadi .
Sedangkan dipintu dapur Sri mendengar
semua itu dan dia memutuskan untuk member tahu Karin jika dia la ibu kandung Karin.
Namun dibalik semua itu sri tak mau Karin menjadi seperti dia, dia ingin Karin
tetap menjadi anak mama dan papanya
sekarang. Ya sri akan meninggalkan Karin untuk selama-lamanya, dia akan
pergi menjadi TKI CINA dan mungkin tak akan perna kembali lagi ke Indonesia
mengingat umurnya yang tlah mencapai kepala 5.
Esok
pagi dia akan segera mengurus semua keperluan untuk menjadi TKI dan ketika dia
akan pergi,saat itu la dia akan member tau Karin yang sebenar nya.
Sri : besok akan menjadi
hari terakhir ku bertemu Karin !
Ucap
sri sedih setelah dia menyiapkan semua yang akan dia butuhkan untuk pergi ..
Esok
nya sri sudah menyiapkan semuanya dan dia siap untuk memberitahu kedua
majikannya dan juga putri satu-satunya..namun diluar dugaan pagi itu Karin
telah berangkat kulia tanpa sepengetahuan sri. Tapi sri tlah menulis surat
untuk putrinya itu.
Sri :
nyonya , tuan saya mohon pamit pergi !
Tuan :
bibik mau pergi kemana?
Sri : saya akan
menjadi Tki dan akan berangkat keCINA tuan . tuan maaf,malam itu ketika tuan
dan nyonya berbincang dengan non Karin saya mendengarkan . dan saya mohon
kepada tuan dan nyonya beritau non Karin jika saya la ibu kandungnya,saya pagi
ini akan pergi, dan izinkan la Karin tetap menjadi anak tuan dan nyonya ( L
)
Nyonya : bik kami memang berencana untuk
memberi tau Karin yang sebenarnya ! namun kenapa bibik baru memberitahu jika
bibik akan pergi menjadi Tki?
Sri : maaf kan saya nyonya,jujur
saya tak mau Karin menjadi seperti saya. Dan saya
mohon kpd nyonya dan tuan agar menyekolakan Karin seperti bisa dan tak akan
ngengurangi kasih sayang
nyonya dan tuan selama ini kepada Karin !
Tuan : bik kami tlah menganggap Karin
sebagai anak kami selamanya, kasih sayang kami tak akan perna hilang walau
Karin tlah mengetahui
siapa ibu kandungnya sebenarnya.
Sri : terimah kasih tuan, tuan
.,nyonya izinkan saya untuk pergi sekarang dan tolong berikan surat ini kepada
Karin juga kalung ni !
Nyonya : tapi bik , apa bibik tak mau
menunggu Karin untuk mengucapkan sesuatu mungkin !
Sri : tidak nyonya ,. Saya tak
mau menangis di depan Karin
Tuan : baik la jika begitu,. Saya tak
dapat memaksa bibik untuk tinggal, ini bibik untuk pesangon bibik . terimah
kasih atas pengapdian bibik selama kurang lebih 20th di rmh tangga
saya dan istri saya
Sri : iya tuan ,. Baik la kalau
begitu bus yang menjemput saya sudah datang .. saya permisi dulu tuan dan
nyonya
Nyonya :
iya bik .. hati-hati dijalan
Ketika
bus yang akan membawah sri pergi ke cina itu berangkat rupanya Karin,. Karin
pun langsung berjalan menuju kea rah mama dan papa nya
Karin :
mama papa siapa yang pergi itu ?
Mama : itu …(gugup) itu bik sri,. Dia akan
pergi menjadi Tki ke cina
Karin :
oh….
Papa :
Karin ayo masuk papa mau bicara
(mama menggandeng tangan Karin dan masuk kedalam)
*ruang tamu
Papa : Karin .. mama dan
papa akan member tahu siapa orang tua mu sebenarnya !
Karin : siapa pa ? siapa ? karin anak
siapa ?
Mama
: anak ku , sebenarnya ……
Karin : siapa ma? (menangis) bilang
sekarang .. karin anak siapa ?
Mama : bibik sri ibu kandung mu Karin
Karin : bik sri ma .. L
(menggelengkan kepala)
Papa
: ini surat dari bik sri
rin
·
Membaca surat
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
21 . 01 . 2012
Karin ini ibu
nak ..
Ibu yang
melahirkan kamu ,mungkin saat kamu membaca surat ini ibu sudah tidak ada lagi
didekat mu,mungkin untuk selamanya. maaf kan ibu selama ini tak memberitahu
kamu yang sebenarnya, ibu ingin kamu bahagia nak. Ibu terpaksa membiarkan kamu
diangkat tuan inggo dan nyonya indri menjadi anak mereka karna ibu tak sanggup
membiayai hidup mu anak ku.
Ibu terpaksa
meninggal kan mu agar kamu mendapatkan pendidikan dan kasih sayang yang lebih
baik dari pada ibu.
Ibu akan
menjadi tki dicina.
Tak ada yang
dapat ibu berikan selain kalung itu,. Kalung ibu dari mendiam nenek mu anak ku.
Sekali lagi maafkan ibu .
Cinta , kasih
syang dan doa ibu akan selalu mengiringi langka mu anak ku. Baik-baik disana,
berbaktila kepada tuan inggo dan nyonya indri. Anggap la mereka orangtua
kandung mu.
Salam sayang
ibu
karin pun langsung
pergi berlari keluar , seolah-olah mengejak bayangan bus yang membawa ibunya
pergi namun semua itu hanya akan sia-sia
Karin : ibu … ( L ) kenapa ibu tinggalin karin ketika karin baru mengetahu
siapa ibu kandung karin .. ibu tega .....
Tuhan
.. izin aku memeluk ibu ku walau sejenak L
Mama :
karin bik sri gak mungkin kembali nak ! dia memberikan ini untuk mu ( kalung )
( berjalan menggenggap kalung)
Karin :
tuhan .. jika memang hamba tak akan bertemu dengan ibu kandung hamba lagi .. tolong sampai kan pada nya hamba sangat sayang pada nya dan hamba tak mungkin
melupakan nya :’(
Karin sekarang tlah mengetahui siapa
ibu kandungnya walau dia tak mungkin akan bertemu lg dengan ibu nya . Sekian ..
hanya itu yang kami dapat tampilkan .. sebuah cerita piski belaka, kami mohon
maaf jika terjadi kesalahan dan
kekurangan dari cerita ini .
@@@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar