Jumat, 11 Mei 2012

Teater Singgkat (Anak Siapa Aku Ini)






Ini la ibu kota Jakarta , penuh kebisingan, polusi dan kesibukan. Ibu kota ku dengan perinsip “jika tak mempunyai uang niscaya bisa hidup damai disini” , uang yang kuasa. Masalah ekonomi membuad semua orang melakukan apapun demi hidup hari esok. Begitu juga dengan sri seorangan pembantu yang hamil diluar nikah, di Jakata dia bekerja dengan seorang pengusaha tekstil sebagai pembantu rumah tangga, dia hamil dengan pacarnya yaitu seorang satpam komplek namun satpam itu tak mau bertanggung jawab sebab dia telah memiliki keluarga .
            Pikirannya buntu,dia pun perna mencoba bunuh diri namun itu digagal kan oleh majikan nya, dia pun memberitahu pada majikan nya apa yang telah terjadi pada nya. Majikannya pun marah besar namun majikannya masih berbaik hati, majikannya berniat untuk mengapopsi anak yang akan dilahirkan sri. Itu pun karena kedua majikannya ini tak mempunyai anak namun dengan syarat sri tak boleh member tau anak itu jika ia la ibu kandungnya.
Tuan                            : baik la bi, saya dan nyonya telah memutuskan  kami akan mengadopsi anak bibi namun dengan syarat !
Sri                                :apa tuan ?
Tuan                            : bibik tak boleh membertau siapapun termasuk keluarga bibi jika anak itu adalah anak kandung bibi
Sri                                : baik la tuan,saya berjanji !
            Berbulan-bulan telah sri lalui,tiba pada saat dia akan melahirkan anaknya.tepat pada hari jum’at pukul 22.35 sri melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama “Karin” dia amat cantik,mempunyai paras ayu seperti ibu kandung nya.
            19 tahun sudah Karin tinggal bersama tuan inggo dan nyonya indri juga ibu kandungnya yang dia kenal sebagai pembantu. Namun Karin sekarang merasakan kejanggalan antara dia dan mama papa nya ,tiap malam dia memimpi kan seorang wanita datang dan wanita itu memanggilnya anak namun yang Karin herankan wanita itu bukan mama nya melain kan pembantunya. Kegelisan itu pun semakin menjadi-jadi saat kedua temannya bermain kerumah dan mengomentari parasnya yang berbeda dengan mama ataupun papa nya.
Nopri               : Karin ini mama dan papa mu ya?(sambil melihat foto keluarga diruang tamu)
Karin               : iya. Nyokap gue miripkan sama gue?
Metta               : mirip dari mana rin, jauh baget lo sama bonyok lo. Ya gak nop?
Nopri               : bener rin beda jauh sama lo !
Karin               : ala mata lo pada soek kali ya udah-udah duduk ! bentar ya ague manggil pembokat gue dulu… bibik .. bibik bawain minum dong buat temen-temen Karin
(menjawab dari arah dapur)
Bibi                 : iya non !
            Tak lama kemudian bibi mengantarkan minuman dan cemilan untuk  Karin  dan teman-temannya
Bibi                 : ini non silakan !
Nopri               : rin ini pembokat lo?
Karin               : iya
Metta              : kok parasnya mirip ama lo
(sri permisi kebelakang)
Bibi                 : permisi non
(Karin menjawab pertanyaan matta)
Karin               : ah .. mata lo pada apa udah abun. Pembokat gue lo bilang mirip ama gue nah bonyok gue lo bilang gak mirip,. Wah katarak lo pada
Nopri               : bener rin pembokat lo itu mirip ama lo
Metta              : iya rin pembokat lo lebih mirip ama lo dari pada bonyok lo
Karin               : udah-udah kalian ini. Dia cuman pembantu disini,. Ah lo pada ngeBT in da
Metta              : ya Karin jangan ngambek dong ..
Nopri               : ah Karin gak asik lo ambekan ..
Metta              : ya udah kita pulang dulu ya, udah sore ni ! maafin kita yee
Karin               : iya iya pulang lo sono
            Kedua teman Karin pun  pergi ninggalin Karin sendiri yang termenung dengan perkataan teman-temannya.
Karin                           : kenapa mereka bisa ngomong gitu ya? Apa si yang terjadi, gue ini anak siapa? Apa gue bukan anak papa dan mama?(terdiam)pokoknya malam ini gue harus tanya sama papa dan mama gue anak ini siapa?(berdiri dan pergi)
            Waktu makan malam Karin pun memberanikan diri menanyakan siapa dirinya dan anak siapa kah dia.
Karin               : ma, pa .karin boleh nanya?
Mama              : apa anak ku
Karin               : sebenarnya .. ehmm..
Mama              : sebenarnya apa anak ku
Karin               : sebenarnya .. ehmm.. ma sebenarnya Karin ini anak siapa?
mama dan papa Karin terkajut dan saling menatap., apa yang harus mereka kata.. apa mereka harus mengatakan yang sebenarnya atau apa?
Karin               : ma jawab ?
Papa                : Karin kamu itu anak papa dan mama
Karin               : jawab yang sejujurnya pa, apa Karin anak kandung papa dan mama?
            Mama dan papa Karin pun terdiam lagi. Mungkin ini la saat Karin mengetahui siapa dia sebenarnya.
Papa                            : Karin kamu anak papa dan mama namun sebenarnya kamu anak angkat papa dan mama.
Karin               : (menangis L ) jadi benar Karin bukan anak papa dan mama. Lalu.. lalu siapa orang tua kandung Karin?
Mama                          : kami tak mengetahui siapa orang tua kandung mu nak? Kami menemukan mu di depan pintu
Karin               : tidak … tidak ….
            Karin pun berlari kekamar dan mmengunci pintu..dia terdiam dan terus menangis.. sedangkan mama dan papa nya masih diruang makan,.terdiam dan termenung memikirkan apa yang baru terjadi .
            Sedangkan dipintu dapur Sri mendengar semua itu dan dia memutuskan untuk member tahu Karin jika dia la ibu kandung Karin. Namun dibalik semua itu sri tak mau Karin menjadi seperti dia, dia ingin Karin tetap menjadi anak mama dan papanya  sekarang. Ya sri akan meninggalkan Karin untuk selama-lamanya, dia akan pergi menjadi TKI CINA dan mungkin tak akan perna kembali lagi ke Indonesia mengingat umurnya yang tlah mencapai kepala 5.
            Esok pagi dia akan segera mengurus semua keperluan untuk menjadi TKI dan ketika dia akan pergi,saat itu la dia akan member tau Karin yang sebenar nya.
Sri                   : besok akan menjadi hari  terakhir ku bertemu Karin !
            Ucap sri sedih setelah dia menyiapkan semua yang akan dia butuhkan untuk pergi ..
            Esok nya sri sudah menyiapkan semuanya dan dia siap untuk memberitahu kedua majikannya dan juga putri satu-satunya..namun diluar dugaan pagi itu Karin telah berangkat kulia tanpa sepengetahuan sri. Tapi sri tlah menulis surat untuk putrinya itu.
Sri                    : nyonya , tuan saya mohon pamit pergi !
Tuan                : bibik mau pergi kemana?
Sri                                : saya akan menjadi Tki dan akan berangkat keCINA tuan . tuan maaf,malam itu ketika tuan dan nyonya berbincang dengan non Karin saya mendengarkan . dan saya mohon kepada tuan dan nyonya beritau non Karin jika saya la ibu kandungnya,saya pagi ini akan pergi, dan izinkan la Karin tetap menjadi anak tuan dan nyonya ( L )
Nyonya           : bik kami memang berencana untuk memberi tau Karin yang sebenarnya ! namun kenapa bibik baru memberitahu jika bibik akan pergi menjadi Tki?
Sri                   : maaf kan saya nyonya,jujur saya tak mau Karin menjadi seperti saya. Dan saya mohon kpd nyonya dan tuan agar menyekolakan Karin seperti bisa dan tak akan ngengurangi kasih sayang nyonya dan tuan selama ini kepada Karin !
Tuan                : bik kami tlah menganggap Karin sebagai anak kami selamanya, kasih sayang kami tak akan perna hilang walau Karin tlah mengetahui siapa ibu kandungnya sebenarnya.
Sri                   : terimah kasih tuan, tuan .,nyonya izinkan saya untuk pergi sekarang dan tolong berikan surat ini kepada Karin juga kalung ni !
Nyonya           : tapi bik , apa bibik tak mau menunggu Karin untuk mengucapkan sesuatu mungkin !
Sri                   : tidak nyonya ,. Saya tak mau menangis di depan Karin
Tuan                : baik la jika begitu,. Saya tak dapat memaksa bibik untuk tinggal, ini bibik untuk pesangon bibik . terimah kasih atas pengapdian bibik selama kurang lebih 20th di rmh tangga saya dan istri saya
Sri                   : iya tuan ,. Baik la kalau begitu bus yang menjemput saya sudah datang .. saya permisi dulu tuan dan nyonya
Nyonya           : iya bik .. hati-hati dijalan
            Ketika bus yang akan membawah sri pergi ke cina itu berangkat rupanya Karin,. Karin pun langsung berjalan menuju kea rah mama dan papa nya
Karin               : mama papa siapa yang pergi itu ?
Mama             : itu …(gugup) itu bik sri,. Dia akan pergi menjadi Tki ke cina
Karin               : oh….
Papa                : Karin ayo masuk papa mau bicara
(mama menggandeng tangan Karin dan masuk kedalam)
*ruang tamu
Papa                            : Karin .. mama dan papa akan member tahu siapa orang tua mu sebenarnya !
Karin               : siapa pa ? siapa ? karin anak siapa ?
Mama              : anak ku , sebenarnya ……
Karin               : siapa ma? (menangis) bilang sekarang .. karin anak siapa ?
Mama              : bibik sri ibu kandung mu Karin
Karin               : bik sri ma .. L (menggelengkan kepala)
Papa                : ini surat dari bik sri rin
·         Membaca surat
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
21 . 01 . 2012
       Karin ini ibu nak ..
       Ibu yang melahirkan kamu ,mungkin saat kamu membaca surat ini ibu sudah tidak ada lagi didekat mu,mungkin untuk selamanya. maaf kan ibu selama ini tak memberitahu kamu yang sebenarnya, ibu ingin kamu bahagia nak. Ibu terpaksa membiarkan kamu diangkat tuan inggo dan nyonya indri menjadi anak mereka karna ibu tak sanggup membiayai hidup mu anak ku.
       Ibu terpaksa meninggal kan mu agar kamu mendapatkan pendidikan dan kasih sayang yang lebih baik dari pada ibu.
       Ibu akan menjadi tki dicina.
       Tak ada yang dapat ibu berikan selain kalung itu,. Kalung ibu dari mendiam nenek mu anak ku. Sekali lagi maafkan ibu .
       Cinta , kasih syang dan doa ibu akan selalu mengiringi langka mu anak ku. Baik-baik disana, berbaktila kepada tuan inggo dan nyonya indri. Anggap la mereka orangtua kandung mu.

Salam sayang
ibu
 

karin pun langsung pergi berlari keluar , seolah-olah mengejak bayangan bus yang membawa ibunya pergi namun semua itu hanya akan sia-sia
Karin                           : ibu … ( L ) kenapa ibu tinggalin karin ketika karin baru mengetahu siapa ibu kandung karin .. ibu tega .....
                        Tuhan .. izin aku memeluk ibu ku walau sejenak L
Mama              : karin bik sri gak mungkin kembali nak ! dia memberikan ini untuk mu ( kalung )

( berjalan menggenggap kalung)
Karin               : tuhan .. jika memang hamba tak akan bertemu dengan ibu kandung hamba lagi .. tolong sampai kan pada nya hamba sangat sayang pada nya dan hamba tak mungkin melupakan nya :’(
            Karin sekarang tlah mengetahui siapa ibu kandungnya walau dia tak mungkin akan bertemu lg dengan ibu nya . Sekian .. hanya itu yang kami dapat tampilkan .. sebuah cerita piski belaka, kami mohon maaf  jika terjadi kesalahan dan kekurangan dari cerita ini .







@@@
ini adalah karya tulis ku sendiri
semoga dapat membantu :)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar